3 Software Pemantau Suhu Notebook

Satu masalah yang selalu muncul pada notebook adalah soal suhu. Bentuknya yang padat, diiringi kerjanya yang berat, membuat alat itu sering kepanasan. Kalau sudah begini, masalahnya bisa gawat.

Misalnya, suhu berlebih pada notebook bisa membuat komponen-komponen di dalamnya cepat rusak dan tidak awet. Kondisi terburuknya, mulai dari hardisk yang 'meleleh' hingga baterai yang meletup.

Aplikasi pemantau suhu bisa berguna untuk memantau naiknya panas di jeroan komputer jinjing. Dengan memanfaatkan aplikasi ini, pengguna bisa melihat kapan notebook menunjukkan gejala meriang, sehingga bisa segera dilakukan pencegahan atau pengobatannya.

Berikut adalah 3 aplikasi pemantau suhu yang cukup sering digunakan:

RealTemp
RealTemp adalah pemantau suhu bagi komputer dengan prosesor Intel. Piranti lunak ini membaca Digital Thermal Sensor (DTS) pada setiap Core.

DTS melaporkan seberapa dekat jarak suhu operasional terhadap suhu maksimal aman yang diperbolehkan dalam prosesor. Sehingga, semakin kecil jarak ini artinya semakin berbahaya bagi operasional komputer.

Aplikasi ini tidak perlu di-install untuk digunakan. Selain itu ia memiliki fitur untuk menguji apakah sensor DTS itu mengalami masalah atau tidak. Secara resmi RealTemp mendukung Windows 2000, XP dan Vista (32bit dan 64bit), sedangkan Windows 7 tidak disebutkan di situsnya.

Halaman unduhannya ada di TechPowerUp.com

CoreTemp

Jika RealTemp hanya membaca prosesor Intel, CoreTemp bisa jadi pilihan untuk pengguna AMD. Hampir semua jenis prosesor Intel dan AMD didukung oleh aplikasi ini.

Aplikasi ini juga mengukur suhu pada setiap core di prosesor multi-core yang digunakan. Sensor yang dibacanya pun sama, yaitu sensor DTS yang diklaim lebih akurat daripada sensor thermal diode.

Salah satu fitur menarik adalah kemampuannya melakukan logging alias pencatatan. Dengan ini pengguna bisa melihat rekam jejak naik turunnya suhu prosesor selama periode waktu tertentu, data yang dihasilkan pun bisa diolah menjadi sebuah grafik yang ciamik lewat aplikasi spreadsheet seperti OpenOffice.org Calc maupun Microsoft Office Excel.

CoreTemp disebut telah mendukung sistem operasi Windows 7, selain Windows XP dan Vista tentunya. Ada sedikit catatan, untuk pengguna AMD Phenom CoreTemp tak akan menampilkan suhu absolut sebenarnya.

Tautan ke unduhannya ada di AlCPU.com

SpeedFan

Sedikit berbeda dari dua aplikasi di atas, SpeedFan menjanjikan kemampuan untuk mengukur suhu pada motherboard dan hardisk. Menurut informasi di situsnya, aplikasi ini akan membaca suhu motherboard dan hardisk, membaca tegangan listrik dan kecepatan kipas serta memantau status hardisk.

Kemampuan SpeedFan juga mencakup mengatur kecepatan kipas. Tergantung kebutuhan, hal ini bisa dimanfaatkan untuk membuat notebook lebih 'sunyi' atau menggenjot kerja kipas agar panas lebih cepat keluar.

SpeedFan berjalan pada sistem operasi Windows 9x, ME, NT, 2000, 2003, XP dan juga Vista (termasuk Vista 64bit). Belum tertera dukungannya untuk Windows 7.

Unduh di Almico.com

sumber : detikInet.com

Selengkapnya...

8 Langkah Menangani Virus W32

Kehadiran virus W32/VBWorm.BEUA atau yang lebih dikenal sebagai virus shortcut yang mengeksploitasi celah keamanan terbilang cukup meresahkan.
Berikut merupakan 8 langkah praktis untuk membuang virus yang mampu mengubah folder yang ada di dalam USB flash disk menjadi shortcut tersebut, menurut Adang Jauhar Taufik, analis dari Vaksincom:

1. Nonaktifkan 'System Restore' untuk sementara selama proses pembersihan.

2. Putuskan komputer yang akan dibersihkan dari jaringan.

3. Matikan proses virus yang aktif di memori dengan menggunakan tools 'Ice Sword'. Setelah tools tersebut terinstal, pilih file yang mempunyai icon 'Microsoft Visual Basic Project' kemudian klik 'Terminate Process'. Silahkan download tools tersebut di http://icesword.en.softonic.com/

4. Hapus registri yang sudah dibuat oleh virus dengan cara:
-. Klik menu [Start]
-. Klik [Run]
-. Ketik REGEDIT.exe, kemudian klik tombol [OK]
-. Pada aplikasi Registry Editor, telusuri key [HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run]
-. Kemudian hapus key yang mempunyai data [C:\Document and Settings\%user%].

5. Disable autoplay/autorun Windows. Copy script di bawah ini pada program notepad kemudian simpan dengan nama REPAIR.INF, install file tersebut dengan cara: Klik kanan REPAIR.INF --> INSTALL


[Version]

Signature="$Chicago$"

Provider=Vaksincom



[DefaultInstall]

AddReg=UnhookRegKey

DelReg=del



[UnhookRegKey]

HKLM, Software\CLASSES\batfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"

HKLM, Software\CLASSES\comfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"

HKLM, Software\CLASSES\exefile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"

HKLM, Software\CLASSES\piffile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"

HKLM, Software\CLASSES\regfile\shell\open\command,,,"regedit.exe "%1""

HKLM, Software\CLASSES\scrfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"

HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer, NoDriveTypeAutoRun,0x000000ff,255

HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\policies\Explorer, NoDriveTypeAutoRun,0x000000ff,255

6. Hapus File induk dan file duplikat yang dibuat oleh virus termasuk di flash disk. Untuk mempercepat proses pencarian, Anda dapat menggunakan fungsi 'Search'. Sebelum melakukan pencarian sebaiknya tampilkan semua file yang tersembunyi dengan mengubah pada setting Folder Options.

Jangan sampai terjadi kesalahan pada saat menghapus file induk maupun file duplikat yang telah dibuat oleh virus. Lalu hapus file induk virus yang mempunyai ciri-ciri:

-. Icon 'Microsoft Visual Basic Project'.
-. Ukuran File 128 KB (untuk varian lain akan mempunyai ukuran yang bervariasi).
-. Ekstesi file '.EXE' atau '.SCR'.
-. Type file 'Application' atau 'Screen Saver'.

Kemudian hapus File duplikat shortcut yang mempunyai ciri-ciri:

>. Icon Folder atau icon
>. Ekstensi .LNK
>. Type File 'Shortcut'
>. Ukuran file 1 KB

Hapus juga file yang .DLL (contoh: ert.dll) dan file Autorun.inf di flash disk atau folder yang di-share. Sementara untuk menghindari virus tersebut aktif kembali, hapus file induk yang mempunyai ekstensi EXE atau SCR terlebih dahulu baru kemudian hapus file Shortcut (.LNK).

7. Tampilkan kembali folder yang telah disembunyikan oleh virus. Untuk mempercepat proses tersebut, silahkan download tools UnHide File and Folder di http://www.flashshare.com/bfu/download.html.

Setelah diinstall, pilih direktori [C:\Documents and settings] dan folder yang ada di flash disk dengan cara menggeser ke kolom yang sudah tersedia. Pada menu [Attributes] kosongkan semua pilihan yang ada, kemudian klik tombol [Change Attributes].

8. Install security patch 'Microsoft Windows Shell shortcut handling remote code execution vulnerability-MS10-046'. Silakan download security patch tersebut di http://www.microsoft.com/technet/security/Bulletin/MS10-046.mspx


Untuk pembersihan secara optimal dan menecegah infeksi ulang, sebaiknya install dan scan dengan antivirus yang up-to-date dan sudah dapat mendeteksi virus ini dengan baik.

sumber : detikInet.com
Selengkapnya...

32% Windows Bajakan Mengandung Malware


Industri software telah lama mempelajari pasar gelap software bajakan, dan efeknya terhadap pengguna. Pada laporan IDC bertajuk “The Risks of Obtaining and Using Pirated Software” terungkap bahwa satu dari empat situs yang menawarkan software palsu berusaha menginstalasikan program yang tidak diinginkan atau jahat dalam proses pengunduhan.

Angka ini terus meningkat. Seperti yang ditemukan oleh Media Surveillance, perusahaan solusi anti pembajakan yang berbasis di Jerman, dari beberapa ratus copy Windows bajakan, ditemukan 32 persen di antaranya mengandung program jahat.

“Masyarakat pengguna komputer harus berhati-hati akan adanya software bajakan, termasuk saat membeli komputer dari dealer,” kata Jonathan Selvasegaram, Legal Advisor for Intellectual Property Microsoft South East Asia, pada keterangannya, 14 September 2010.

Selvasegaram menyebutkan, beberapa dealer mungkin akan berusaha menjual komputer dengan software bajakan. “Berdasarkan survei yang pernah dilakukan oleh Microsoft, sekitar 60% dealer menjual komputer yang hanya berisi software asli,” kata Selvasegaram. “Mereka menolak untuk memasang software bajakan, bahkan saat pembeli memintanya,” ucapnya.

Selvasegaram menyebutkan, 60% dealer inilah yang ingin dilindungi Microsoft. “Kami ingin mengurangi angka yang 40% dan mengambil tindakan yang diperlukan,” kata Selvasegaram. “Jika tidak, 60% dealer tadi sulit bersaing dan akan merasa sia-sia telah mendukung hak kekayaan intelektual,” ucapnya.

Sebelum ini, kampanye anti pembajakan yang telah digelar Microsoft baru berkonsentrasi kepada para dealer di Jakarta. “Akan tetapi, kini kampanye akan kami perluas ke Bandung, Surabaya, Medan dan wilayah-wilayah lainnya di tanah air,” ucap Selvasegaram.

Sebagai bagian dari Genuine Software Initiative, Microsoft menganjurkan pengguna untuk menggunakan tool Windows Activation Technologies (WAT) dan informasi dan sumber daya lainnya yang tersedia di http://www.microsoft.com/genuine untuk memastikan mereka menggunakan software asli. Pengguna juga dapat menggunakan Windows Validation Assistant untuk membantu memastikan apakah instalasi Windows mereka asli.

Sumber : Vivanews.com
Selengkapnya...